A.  Merawat Tape Recorder
1.    Jangan pernah menyimpan  kaset dalam kondisi setengah habis (masih terdapat pita hitam). Pastikan  kaset tersimpan dalam kotaknya dalam kondisi habis (pita putih) untuk  menghindari perubahan kualitas suara kaset.
2.    Kebiasaan menyimpan kaset  di dalam tape bukanlah hal yang baik. Head tape adalah medan  magnet yang bisa membuat koleksi kaset mengalami perubahan suara naik  turun. Setelah didengarkan, keluarkan segera kaset dan simpan pada  kotaknya.
3.    siapkan  rak khusus koleksi kaset dengan sirkulasi udara yang baik. Berikan  rongga antar kaset, sehingga meminimalisir koleksi dari resiko terkena  jamur. Jika sudah dempet-dempet dan salah satu koleksi kena jamur,  biasanya nular ke koleksi lain.
B.  Merawat  Cassette
 I.  Cara membersihkan pita dari jamur.
Jika terlalu lama tak  distel, pita kaset biasanya jamuran, yang membuat suaranya mendem jika  diputar. Untuk membersihkannya ada beberapa cara. Cara teraman adalah  distel bolak-balik sampai jamurnya hilang. Makan waktu memang. Namun  jika tape kita memiliki mode high speed, ini takkan memakan waktu lama.  Cara kedua adalah dengan alat pemutar manual (yang sering ada di bakul2  kaset bekas di taman puring dan jatinegara). Tisu yang sudah diberi  alkohol ditempelkan ke bagian tengah pita kaset (yang menghadap ke  bawah), dijepit dengan jari sehingga tisu tersebut menempel ke pita,  lalu mulai diputar pelan-pelan. 
Hanya saja perlu  diperhatikan, ada beberapa jenis pita yang tak kuat dibersihkan dengan  cara ini, yang berakibat pitanya rontok, diantaranya merek BASF dan pita  kaset-kaset Indonesia lama. Sebaiknya jika membersihkan kaset-kaset  jenis ini jangan menggunakan alkohol. Yang cukup kuat adalah pita  Maxell. Ciri dari pita Maxell adalah tanda panah hitam yang dicetak di  pita putih sebelum pita coklat. Label yang menggunakan pita jenis Maxell  ini diantaranya adalah YESS, Monalisa dan Rockline.
2. Mengatasi suara  mendem.
Suara mendem tak hanya diakibatkan jamur. Bisa juga  busa alas pitanya mengeras atau tertutup kerak kotoran pita. Cara  membersihkannya: gosok busa tersebut dengan cotton bud yang sudah  direndam alkohol perlahan-lahan sampai kerak kotorannya jauh berkurang.  Lalu antara busa dan pita diselipkan potongan tisu (jangan terlalu  tebal). Ini gunanya agar kotoran dari pita tidak langsung terkena busa,  melainkan menempel ke tisu tersebut. Insya Allah suara kembali jernih.   
3. Mengatasi kaset  "alot".
Kadang jika diputar,  bunyi kaset akan mengayun, ini karena kaset tersebut berat memutar,  istilahnya "alot". Jika dipaksakan sangat berbahaya karena pitanya  bisa  menyangkut/kusut. Ini biasanya disebabkan karena kaset sering  di-rewind/ fast forward, atau bisa juga pitanya memuai karena kepanasan.  Biasanya karena diputar di tape mobil. Untuk mengatasinya ada beberapa  cara: Cara pertama adalah kaset dipukul-pukulkan ke telapak tangan  berkali-kali. Biasanya setelah itu jalannya lebih lancar. Jika masih  berat, buka kaset tersebut dan ambil plastik/kertas yang ada di  dalamnya, lalu setel bolak balik. Setelah lancar, jika memungkinkan,  masukkan kembali kertas/plastik tsb.
Ada yang bilang, kaset  dimasukkan ke dalam freezer, tapi saya sudah mencoba cara ini,  sepertinya tidak manjur.
4. Penyimpanan yang  tepat.
Menyimpan  kaset jangan di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari  langsung. Kedua tempat ini lama kelamaan akan mempengaruhi kualitas  suara. Jika memungkinkan, taruh di dalam lemari, jangan menempel  langsung pada lantai. Jika jumlahnya banyak, bisa juga dibuatkan rak  khusus murah meriah dari kayu, tentunya dengan memperhatikan kedua hal  diatas. Jangan terlalu lembab dan jangan kena matahari langsung.
Demikian tips dari  saya, semoga bisa membantu teman-teman penggemar kaset.








0 komentar:
Posting Komentar